Kilat Mbappe Menyambar Dua Kali di La Ceramica
Vinz Hayo - Real Madrid kembali menunjukkan mentalitas juara saat menaklukkan Villarreal 2-1 di La Ceramica, Minggu, 16 Maret 2025. Dalam duel pekan ke-28 La Liga ini, Los Blancos harus bangkit dari ketertinggalan sebelum memastikan kemenangan.
Juan Foyth sempat membawa tuan rumah unggul cepat di menit ke-7. Namun, Madrid merespons dengan cepat melalui dua gol Kylian Mbappe pada menit ke-17 dan 23, mengamankan tiga poin krusial bagi tim tamu.
Di balik kemenangan ini, setiap lini Madrid memainkan peran krusialnya. Mulai dari ketenangan di bawah mistar, ketangguhan di lini belakang, kecerdasan di lini tengah, hingga ketajaman di lini Kilat Mbappe Menyambar Dua Kali di La Ceramica
Benteng Kokoh di Belakang: Courtois dan Barisan Pertahanan
Thibaut Courtois kembali membuktikan kualitasnya dengan dua penyelamatan gemilang di awal laga. Meskipun tak berdaya menahan gol Foyth, kehadirannya memberi rasa aman sepanjang pertandingan.
Lucas Vazquez dan Fran Garcia aktif membantu serangan meski sempat kesulitan di awal laga. Di jantung pertahanan, Raul Asencio dan Aurelien Tchouameni bekerja keras menahan gempuran lawan.
Tchouameni, meski mendapat kartu kuning, tampil disiplin dalam menjaga lini belakang. Asencio juga berjasa dengan intersepsi krusial yang membantu Madrid mempertahankan keunggulan.
Tumpuan di Tengah: Peran Vital Valverde, Camavinga, dan Bellingham
Federico Valverde mungkin tak tampil gemilang, tetapi kontribusinya dalam pertarungan lini tengah sangat berarti. Dia menjadi penyeimbang permainan dengan daya juang tinggi.
Eduardo Camavinga sempat tampil kurang meyakinkan, tetapi perlahan menemukan ritme yang lebih baik. Mobilitasnya membantu Madrid mendominasi penguasaan bola di babak kedua.
Sementara itu, Jude Bellingham menjadi penghubung lini tengah dan depan. Aksinya melepas tekanan dengan dribel eksplosif memberi Madrid keuntungan dalam transisi permainan.
Serangan Mematikan: Mbappe dan Pendukungnya di Lini Depan
Kylian Mbappe kembali menjadi protagonis dengan dua gol yang membalikkan keadaan. Ketajaman dan ketenangannya di depan gawang membuat perbedaan dalam laga ini.
Brahim Diaz turut berperan penting dengan keterlibatannya dalam gol penyama kedudukan. Sementara itu, Rodrygo, meski tak terlalu menonjol, tetap menjalankan tugasnya dengan baik di sisi kiri.
Madrid membuktikan bahwa mereka tak hanya bergantung pada satu pemain. Kombinasi umpan dan pergerakan cerdas menjadi kunci efektivitas serangan mereka.
Perubahan di Babak Kedua: Peran Pengganti dan Kejeniusan Ancelotti
Masuknya Antonio Rudiger menambah soliditas di lini pertahanan. Luka Modric, yang turun sebagai pemain pengganti, memberikan kontrol lebih baik dalam mengatur tempo permainan.
Vinicius Junior dan Arda Guler memang kurang memberikan dampak signifikan. Namun, keberadaan mereka tetap membantu menjaga intensitas serangan.
Carlo Ancelotti kembali membuktikan kematangannya sebagai pelatih. Pergantian pemainnya memberi stabilitas di babak kedua, memastikan Madrid tak hanya bertahan, tetapi juga mengendalikan permainan.
Baca Juga : Leverkusen, Bangkit atau Semakin Terpuruk?
Kemenangan tandang pertama atas Villarreal di La Liga sejak Februari 2017 pun sukses diamankan. Kemenangan ini juga memberi Madrid tambahan tiga poin penting dalam persaingan dalam perebutan gelar juara.
Komentar
Posting Komentar